BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pandanales adalah salah satu bangsa
tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad monocots menurut Sistem klasifikasi APG II. Bangsa ini juga diakui sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup
dalam anak kelas Arecidae, kelas Liliopsida.
Dalam sistem APG II, bangsa ini mencakup lima suku
tumbuhan sebagai berikut:
·
suku Velloziaceae
Dalam sistem Cronquist, Pandanales hanya mencakup Pandanaceae.
1.1.1
Ciri
umum Pandanales
Terna, perdu atau pohon dengan daun-daun pipih, bangun
garis atau pita. Bunga selalu berkelamin tunggal, telunjang atau mempunyai
tenda bunga, biasanya tersusun dalam karangan bunga berupa tongkol majemuk atau
bongkol. Bunga jantan dengan 1 → banyak benang sari, bunga betina dengan bakal
buah beruang 1 → banyak, tiap ruang berisi 1→banyak sekali bakal biji. Dalam
kandung lembaga umumnya terdapat lebih dari 3 sel antipoda. Buah menyerupai
buah keras, biji mempunyai endosperm.
1.1.2
Ciri
umum Pandanaceae
Semak, perdu
atau pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak, bercabang-cabang atau
berupa liana dengan batang-batang memanjat. Pada pangkal batang terdapat akar
tunjang, kadang-kandang akar keluar dari bagian yang lebih tinggi, bahkan dari
cabang-cabangnya. Daun sempit, panjang, bangun pita dengan tepi berduri
kecil-kecil tajam, duri-duri kadang-kadang juga pada sisi punggung ibu
tulangnya, tersusun dalam garis spiral (spirostich)
yang biasanya ada 3. Bunga berkelamin tunggal, telanjang, tersusun sebagai
bunga tongkol yang bersifat majemuk, terdapat pada ujung batang atau dalam
ketiak daun-daun pelindung yang besar, seringkali berwarna. Bunga jantan dengan
atau tanpa putik yang rudimenter, mempunyai banyak benang sari yang terdapat
pada sumbu bunga pendek atau panjang, tangkai sari bebas atau berlekatan,
kepala sari tegak terdiri atas 2 ruang sari yang masing-masing dapat terbagi
lagi dalam ruang-ruang yang lebih kecil. Bunga betina tanpa benang sari mandul
atau bila ada kecil dengan posisi yang hipogin. Bakal buah menumpang, beruang
1, bebas atau berlekatan dengan bakal buah di dekatnya membentuk
kelompok-kelompok bakal buah dengan kepala putik yang menjadi satu atau tetap
terpisah-pisah, duduk langsung pada bakal buah atau pada tangkai putik yang
pendek. Buahnya buah batu atau menyerupai buah buni, terkumpul menjadi buah
ganda. Biji kecil, mempunyai endosperm berdaging dan lembaga yang kecil.
Suku ini mempunyai warga yang jumlahnya seluruhnya di
taksir antara 200-300 jenis, terbagi dalam 3 marga, terutama tersebar di daerah
tropika, di tepi-tepi pantai dan sungai-sungai, tetapi tidak terdapat di
Amerika
Contoh-contoh:
Pandanus: P.
tectorius, P. bidur, P. furcatus, daunnya penghasil bahan
anyam-anyaman, tikar pandan, tas, atau bahan pembungkus; P. amaryllifolius (pandan wangi), sebagai pewangi minyak rambut,
pemberi aroma masak-masakan (kue-kue) tertentu; P. edulis, buah dapat dimakan.
Pandan
wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) atau biasa disebut pandan saja adalah jenis tumbuhan monokotil
dari famili Pandanaceae. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi
masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Pandan wangi
merupakan tumbuhan berupa perdu dan rendah, tingginya sekitar dua meter.
Batangnya menjalar, pada pangkal keluar berupa akar. Daun berwarna hijau
kekuningan, diujung daun berduri kecil, kalau diremas daun ini berbau wangi.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan
yang teduh. Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris
tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin, ujung
runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3 - 5 cm,
berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya,
warna hijau dan berbau wangi. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang
bergerigi.
Bunga
majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Berakar gantung, dengan akar tinggal
dan akar gantungnya, tumbuh menjalar, hingga dalam waktu singkat akan merupakan
rumpun yang lebat. Perdu tahunan, tinggi 1-2 m. Batang bulat dengan bekas duduk
daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan
cabang. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 - 7,5 cm,
dinding buah berambut, warnanya jingga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
SISTEMATIKA TUMBUHAN
Dalam sistem tumbuh-tumbuhan (taksonomi), tanaman pandan wangi
diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies
: Pandanus amaryllifolius
Nama binominal : Pandanus amaryllifolius Roxb.
Sinonim dari Pandanus amaryllifolius Roxb. adalah Pandanus
odorus Ridl., Pandanus latifolius Hassk. dan Pandanus hasskarlii
Merr.
Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal
dengan berbagai nama antara lain: Pandan Rampe, Pandan Wangi (Jawa); Seuke
Bangu, Pandan Jau, Pandan Bebau, Pandan Rempai (Sumatera); Pondang, Pondan,
Ponda, Pondago (Sulawesi); Kelamoni, Haomoni, Kekermoni, Ormon Foni, Pondak,
Pondaki, Pudaka (Maluku); Pandan Arrum (Bali), Bonak (Nusa Tenggara).
Adapun
di berbagai Negara:
Malay:
Pandan Wangi, Pandan Bau, Pandan
Jelingkeh, Pandan Rampai, Pandan Rampai Pandan Wangi (Indonesia), Pandan Rampeh
Inggris:
Fragrant Pandan, Fragrant Screwpine Indonesian Screwpine,
Pandan Rampeh, Scented Pandan, Screw Pine, Screw Tree, Umbrella Tree, Pandan
leaves
Dutch:
Pandan, Schroefpalm
Francis:
Pandanus
Jerman: Schraubenbaum, Schraubenpalme
Italia:
Pandano
Jepang:
Nioi Tako No Ki, Nioi-Takonoki
Korea:
Pan-Da-Nu-Seu, Pandanusu
Tagalog:
Pandan, Pandan Mabango
Thailand:
เตย, เตยหอม, ใบเตย, Bai Toey, Bai Toey Hom,
Panae-Wo-Nging, Toeihom, Toey, Toey-Hom
Vietnam:
Dúa Thom
Lithuanian:
Amarilinis Pandanas
Spanyol:
Pandan, Pandano
Hindi:
Ambemohor Pat, Kenr, Rampe
2.2
MORFOLOGI TUMBUHAN
a.
Pertelaan
Pandan wangi termasuk ke dalam suku Pandanaceae yang
tidak mempunyai macam atau jenis pandan wangi yang lain. Ada pun kerabat dekat dari
pandan wangi adalah Pandan
Bidur, Buah Merah, Pandan Hias, Pandan Kowang, Pandan Laut, Pandan Kecil, Pandan Besar.
b.
Ekologi & penyebaran/keanekaragaman
Pandan
wangi berasal di perkirakan berasal dari kepulauan di
Lautan Pasifik berasal dari kepulauan di Lautan Pasifik, dengan penyebaran
terbesar di Madagaskar dan Malesia.
Untuk penyebarannya, Terdapat hampir di seluruh Indonesia, karena tumbuhan ini
mudah tumbuh. Untuk keanekaragaman beberapa varietas
daun memiliki sisi yang berduri.
Tanaman pandan wangi
mempunyai kerabat yang memiliki famili yang sama, contohnya untuk varietas Pandanus: P. tectorius, P. bidur, P. furcatus,
P. amaryllifolius, P. edulis, P. andamanensium.
Freycinetia: F. funicularis, F. javanica, F. gaudidii, F. banksii.
Sararanga: S. simosa.
c.
Budidaya dan perawatan tumbuhan
Perbanyakan dengan pemisahan tunas-tunas muda, yang
tumbuh di antara akar-akarnya. Atau pun dapat menggunakan anakan atau setek
batang. Pandan wangi dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan
tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk dasar. Tumbuhan ini memerlukan cukup sinar
matahari.
d.
Penjelasan morfologi
1)
Daun
Keterangan:
a)
Circumscriptio :
bangun pita (ligulatus)
b)
Apex :
runcing (acutus)
c)
Nervatio : sejajar atau bertulang lurus (rectinervis)
d)
Margo :
rata (integer)
e)
Intervenium :
seperti perkamen (perkamenteus)
f)
Warna daun :
hijau kekuningan
g)
Permukaan daun :
licin (laevis)
h)
Daun tunggal
i)
Daun tidak lengkap karena tidak memiliki upih dan tangkai
daun hanya memiliki helaian saja.
2)
Batang
Keterangan:
a)
Bentuk : bulat (teres)
b)
Permukaan batang :
memperlihatkan bekas-bekas daun
c)
Arah tumbuh batang :
menjalar (repens)
d)
Mempunyai percabangan menggarpu atau dikotom
3)
Akar
Keterangan:
a)
Berakar gantung (radix
aereus)
b)
Tumbuh menjalar
c)
Akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang
3.2
PEMANFAATAN TANAMAN DIBIDANG FARMASI
a.
Bagian tanaman yang digunakan
1)
Daun
a)
Khasiat
Obat kuat (tonikum), penambah
nafsu makan (amara), lemah saraf (neurasthenia), rematik dan pegal linu,
penenang, rambut rontok, mengitamkan rambut, dan ketombe.
b)
Cara penggunaan
·
Untuk lemah saraf, daun pandan segar 3 lbr di cuci lalu
dipotong kecil-kecil, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas.
Setelah dingin di saring lalu di minum pagi dan sore hari, masing-masing 1
gelas.
·
Untuk rematik dan pegal linu, daun pandan segar sebanyak
3 lbr di cuci bersih lalu diiris tipis-tipis, seduh dengan setengah cangkir
minyak kelapa yang telah di panaskan sambil di aduk rata. Setelah dingin siap
di gunakan untuk menggosok bagian tubuh yang sakit. Untuk pegal linu; daun
pandan 5 lbr dan daun serai 20 lbr, di cuci lalu ditumbuk sampai halus.
Tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapuramasing-masing 1 sensok makan,
aduk sambil di remas sampai rata. Kemudian gosokkan dan urutkan pada bagian
tubuh yang sakit.
·
Untuk penenang, daun pandan 2 lbr di cuci lalu diiris
tipis-tipis. Seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin disaring, minum
sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari, sampai tenang.
·
Untuk rambut rontok, 10 lbr daun waru muda yang segar,
segenggam daun urang aring, 5 lbr daun mangkokan, 1 lbr daun pandan, 10 kuntum
bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar, setelah di cuci bersih lalu di
potong-potong. Bahan-bahan tadi di
masukkan ke dalam panic email, lalu tambahkan minyak wijen, minyak kelapa, dan
minyak kemiri masing-masing ½ cangkir. Panaskan sampai mendidih, lalu di angkat.
Setelah dingin di saring, oleskan ke seluruh kulit kepala sambil di pijat
ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas.
Lakukan 2-3 kali seminggu.
·
Untuk menghitamkan rambut, daun pandan wangi sebanyak 7
lbr di cuci lalu di potong-potong, rebus dengan 1 liter air sampai warnanya
menjadi hijau. Embunkan air rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan
rebusan daun pandan dengan air perasan 3 buah mengkudu masak. Air campuran tadi
lalu di gunakan untuk mencuci rambut. Lakukan 3 kali seminggu, sampai terlihat
hasilnya.
·
Untuk ketombe, daun pandan sebanyak 7 lbr di cuci lalu
digiling halus, tambahkan ½ cangkir.
b.
Kandungan kimia tanaman
Pandan wangi mempunyai zat berkhasiat:
Alkaloida;
Saponin; Flavonoida; Tanin; Polifenol; Zat warna
c.
Informasi penting tentang pemanfaatan lainnya
Berdasarkan
beberapa uji preklinik diketahui bahwa daun pandan wangi memiliki khasiat
sedatif – hipnotik. Sedatif dapat didefinisikan sebagai suatu penekanan supresi
dari kesiapsiagaan terhadap suatu stimulus tetap, dengan penurunan aktivitas
spontan dan penurunan terjadinya ide – ide. Dalam Kamus Kedokteran Dorland,
hipnotik adalah menimbulkan tidur, bahan yang bekerja menimbulkan tidur.
Pandan
wangi sejak dulu terkenal dengan wangi nya yang khas, sehingga sering digunakan
untuk pewangi penganan seperti kue, makanan, minuman, dll.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
3.1.1
Ringkasan
Pandan wangi yang dalam bahasa Latinnya Pandanus
amaryllifolius Roxb. merupakan tanaman perdu dan rendah. Banyak
ditemukan di pekarangan rumah, tepi jalan, dan selokan. Tanaman ini menjalar,
dan pada pangkal keluar akar. Daunnya hijau, sering di gunakan sebagai bahan
tambahan pewarna dan pewangi makanan, kalau di remas-remas atau di iris daun
pandan akan mengeluarkan bau yang khas dan dapat di gunakan untuk pengharum
ruangan. Khasiat daun pandan obat kuat (tonikum), penambah nafsu makan (amara),
lemah saraf (neurasthenia), rematik
dan pegal linu, penenang, rambut rontok, mengitamkan rambut, dan ketombe.
thanks
BalasHapusCasinos Near Foxwoods Resort Casino, Uncasville, CT - MapYRO
BalasHapusFind Casinos Near 수원 출장안마 Foxwoods 의정부 출장샵 Resort Casino, Uncasville, 안성 출장마사지 CT 출장마사지 in real-time and see activity. 양주 출장마사지